UPAYA MEREDUKSI ANXIETY DISORDER PADA GURU MELALUI PELATIHAN EXPRESSIVE ART THERAPY

Dony Darma Sagita, Rizki Dwi Siswanto, Feli Cianda Adrin Burhendi, Andi Andi, Ramdani Ramdani

Abstract


Pelatihan  ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru, dan melatih guru-guru BK di Kota Mataram dalam menyelesaikan permasalahan kecemasan yang mendalam pada klien. Kecemasan yang masih terjadi pada masyarakat karena berbagai kali di timpa bencana. Berbagai terapi dalam Bimbingan dan  Konseling dapat digunakan oleh guru dalam mengatasi kondisi tersebut, salah satu bentuk terapi yang bisa digunakan adalah terapi ekspressif.  Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari tiga tahap, 1) tahap pra pelatihan yaitu merancang model materi dan komunikasi dengan MGBK, 2) tahap pelaksanaan pelatihan dan ; 3) tahap evaluasi yaitu tanggapan peserta terhadap pelatihan.  Hasil kegiatan ini dapat dilihat dari antusiasme, keaktifan, kesungguhan dan ketertarikan peserta dalam mengikuti kegiatan ini. Evaluasi hasil menunjukkan bahwa para guru mampu memahami, merancang dan melaksanakan expressive art therapy sebagai sebuah pemahaman baru dalam penerapan pendekatan dalam Bimbingan dan Konseling dalam mereduksi kecemasan pada diri sendiri dan kliennya.

Keywords


Expressive art therapy, Kecemasan, Bimbingan dan Konseling

Full Text:

PDF

References


Aznedra, A., dan Putra, R. E. (2018). Pelatihan Pengelolaantaman Bacaan Masyarakat “Ceria” Sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan Non Formal Bagi Warga Kelurahan Bukit Tempayan RW 03. Minda Baharu, 2(1), 67–83.

Dewi, W. P., Lidiawati, K. R., dan Pratiwi, P. C. (2019). Pelayanan Trauma Healing Bagi Korban Gempa Lombok. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 2, 610–617.

Gerge, A., dan Pedersen, I. N. (2017). Analyzing pictorial artifacts from psychotherapy and art therapy when overcoming stress and trauma. The Arts in Psychotherapy, 54, 56–68.

Hacmun, I., Regev, D., dan Salomon, R. (2018). The principles of art therapy in virtual reality. Frontiers in Psychology, 9, 2082.

Lee, Y. (2020). Expressive art therapy and mental wellbeing. Motifs: A Peer Reviewed International Journal of English Studies, 6(1), 1–7.

McAuliffe, L., Wright, B. J., dan Kinsella, G. (2021). Memory Strategy Training Can Enhance Psychoeducation Outcomes for Dementia Family Caregivers: A Randomized Controlled Trial. The International Journal of Aging and Human Development, 93(2), 722–745.

Milutinović, L., Braš, M., dan Đorđević, V. (2017). Art therapy as supportive-expressive therapy in breast cancer treatment. Socijalna Psihijatrija, 45(4), 262–269.

Putriani, L. (2021). Konselor Dalam Bimbingan Dan Konseling Kelompok Dengan Expressive Arts Therapy. Counseling AS SYAMIL: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam, 1(02), 29–37.

Ramdani, R., Shalehoddin, S., Sagita, D. D., Ramanda, P., dan Sarman, F. (2021). Penanganan Dampak Psikologis Covid–19 Pada Masyarakat Melalui Berbagai Video Tutorial Kehidupan Efektif Sehari-Hari. Minda Baharu, 5(1), 34–40.

Sunaringsih, M. S., Tiatri, S., dan Patmonodewo, S. (2020). Effectiveness of Expressive Art Therapy Group to Reduce Stress Level in Mothers of Children with Neurodevelopmental Disorders. Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities (TICASH 2019), 606–611.

Thoyibah, Z., Purqoti, D.N.S., dan Oktaviana, E. (2019). Spiritual counseling on anxiety level in (Lombok) Indonesian earthquake victims. Malahayati International Journal of Nursing and Health Science, 2(2), 92–99.




DOI: https://doi.org/10.33373/jmb.v5i2.3496

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.