PENYULUHAN TENTANG PEMILIHAN PINJAMAN DANA SECARA CERDAS BAGI PELAKU UMKM DESA SUKARAJA KABUPATEN BOGOR

Lesia Fatma Ginoga, Asty Khairi Inayah Syahwani, Ratih Pratiwi

Abstract


Pandemi Covid 19 berdampak signifikan terhadap keberlangsungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat ini banyak pelaku UMKM yang kekurangan modal akibat berkurangnya pendapatan, akan tetapi biaya operasional yang harus tetap dibayarkan dikarenakan situasi pandemi. Kebutuhan akan tambahan modal menyebabkan pelaku UMKM mengajukan pinjaman dari lembaga formal maupun informal. Kepala Desa Sukaraja menerima banyak pengaduan dari para pelaku UMKM yang terjerat hutang rentenir dan pinjaman online, sehingga diperlukannya edukasi mengenai pemilihan pinjaman secara cerdas kepada para pelaku UMKM di Desa Sukaraja, agar dapat memilih pinjaman yang sesuai. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang pemilihan pinjaman dana yang efektif dan efisien sehingga pelaku UMKM dapat memaksimalkan pinjaman tersebut untuk pengembangkan usaha dan terhindar dari lilitan hutang. Metode kegiatan ini dilaksanakan dengan ceramah, tanya-jawab dan evaluasi. Hasil kegiatan berdasarkan pengisian kuesioner dan evaluasi bahwa aspek persyaratan kredit masih menjadi kendala utama bagi pelaku UMKM di Desa Sukaraja dalam pemilihan pinjaman. Pinjaman informal menjadi pilihan terakhir, walaupun pinjaman tersebut memiliki suku bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan pinjaman yang disalurkan oleh lembaga formal.


Keywords


Perkreditan, Pinjaman Online, Rentenir, Suku Bunga, UMKM

Full Text:

PDF

References


Damayanti, S. M., Murtaqi, I., dan Pradana, H. A. (2018). The Importance of Financial Literacy in a Global Economic Era. The Business and Management Review, 9(3), 435-441.

Kompas.com (2021, 18 Maret). 5 Juta Pelaku Usaha Mikro di RI Masih Terjerat Pinjaman Rentenir. Diakses pada 10 Oktober 2021, dari https://money.kompas.com/read/2021/03/18/135131226/5-juta-pelaku-usaha-mikro-di-ri-masih-terjerat-pinjaman-rentenir

Kuntze, R., Wu, C. K., Wooldridge, B. R., dan Whang, Y. O. (2019). Improving financial literacy in college of business students: modernizing delivery tools. International Journal of Bank Marketing, 37(4), 976–990. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/IJBM-03-2018-0080

Masruroh, I., Andrean, R., dan Arifah, F. (2021). Peran Pemerintah dalam Mengatasi Dampak Pandemi Covid-19 bagi UMKM di Indonesia. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(1), 41–48.

Morgan, P., dan Trinh, L. (2019). The Need to Promote Digital Financial Literacy for the Digital Age Bihong Huang (Asian Development Bank Institute ). June 2019, 1–9.

Rinda, R. T., dan Aminda, R. S. (2020). Perilaku Rentenir dan Kegiatan Sosial Ekonomi: Studi Kasus Di Bogor. Inovator, 9(1), 49-54. https://doi.org/10.32832/inovator.v9i1.3015

Rosita, R. (2020). Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Umkm Di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis, 9(2): 109-120. https://doi.org/10.34127/jrlab.v9i2.380

Setyanto, A. R., Samodra, B. R., dan Pratama, Y. P. (2015). Kajian Strategi Pemberdayaan UMKM Dalam Menghadapi Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (Studi Kasus Kampung Batik Laweyan). Etikonomi, 14(2), 205–220. https://doi.org/10.15408/etk.v14i2.2271

Tribunnews.com (2019, 20 September). Fintech Ilegal dan Rentenir di Indonesia seperti Gunung Es. Diakses pada 10 Oktober 2021, dari https://www.tribunnews.com/techno/2019/09/20/fintech-ilegal-dan-rentenir-di-indonesia-seperti-gunung-es

Wahyuni, R. A. E., dan Turisno, B. E. (2019). Praktik Finansial Teknologi Ilegal Dalam Bentuk Pinjaman Online Ditinjau Dari Etika Bisnis. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 1(3), 379–391. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i3.379-391




DOI: https://doi.org/10.33373/jmb.v6i1.3913

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.