PENDAMPINGAN PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS AREN DI DESA RUMAH SUMBUL, KECAMATAN SIBOLANGIT, KABUPATEN DELI SERDANG
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiyoso, W., dan Yuliani, D. (2021). Manajemen bencana berbasis masyarakat: Pendekatan pengurangan risiko dan adaptasi. Kencana
Arida, I.N.S. (2017). Ekowisata: Pengembangan, Partisifasi Lokal dan Tantangan Ekowisata.
Cakra Press. Bali.
Badan Pusat Statistik Kab. Deli Serdang. (2024). Kecamatan Sibolangut Dalam Angka Tahun 2024
Baloch, Q.B., Shah, S,N., Iqbal, N., Sheeraz, M., Asadullah, M., Mahar, S., Khan, A,U,. (2023) Impact of tourism development upon environmental sustainability: a suggested framework for sustainable ecotourism. Environ Sci Pollut Res Int. 2023 Jan;30(3):5917- 5930. https://doi.org/10.1007/s11356-022-22496-w.
Fennell, D.A. (2020). Ecotourism (5th ed.). New York: Routledge.
Handayani, R., dan Fathurrahman, M. (2022). Tantangan dan strategi digital marketing pada desa wisata di Indonesia. Jurnal Manajemen Pariwisata Indonesia, 4(1), 33–47.
Honey, M. (2008). Ecotourism and sustainable development: Who owns paradise? (2nd ed.).
Washington, DC: Island Press
Juliana, Sihombing, S. O., & Suwu, S. E. (2023). Community-Based Ecotourism in Sawarna Tourism Village. Enrichment: Journal of Management, 13(1), 258-269. https://doi.org/10.35335/enrichment.v13i1.1192
Kameswara, B dan Suhirman. (2020). Pengorganisasian Dan Dampak Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan, Desa Budaya Kertalangu, Kota Denpasar. Pariwisata 7 (1) : 20-30.
Kiper, T. (2013). Role of ecotourism in sustainable development. Advances in Landscape Architecture, 773–802.
Kusuma, I. G., and Ardhana, I. K. (2020). Community-based ecotourism as a strategy for rural empowerment. Journal of Sustainable Tourism Development, 5(2), 115–128.
Lestari, P., and Hadi, S. (2021). Youth participation in rural ecotourism development: A case study in Indonesia. Journal of Rural Development Studies, 12(1), 45–57
Marpaung, B., dan Bahri, S. (2021). Aksesibilitas dan infrastruktur dalam mendukung minat kunjungan ulang pada desa wisata. Jurnal Pariwisata Nusantara, 3(2), 101–113.
McIntyre, A. (2008). Participatory action research. SAGE Publications
Mulyaningsih, R., Siregar, E., dan Pohan, S. (2021). Diversifikasi produk olahan nira aren untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Jurnal Agroindustri Indonesia, 10(2), 55–64.
Nugroho, I dan Negara, P.D. (2015). Pengembangan Desa Melalui Ekowisata. Surakarta: PT Era Adicitra Intermedia.
Nugroho, I. (2019). Edutourism as a sustainable tourism development strategy in rural areas.
Journal of Tourism and Development, 7(3), 211–225.
Nurhidayah, R., dan Nugroho, A. (2022). Integrasi ekowisata berbasis komunitas dalam pembangunan berkelanjutan desa wisata. Journal of Sustainable Tourism Development, 4(1), 33–45.
Oka, I. M. D., dan Subadra, I. N. (2024). Digital marketing for sustainable tourism village in Bali: A mixed-methods study. Tourism and Hospitality Management Journal, 30(1), 88– 104.
Pranoto, S., dan Nuraeni, L. (2020). Potensi agrowisata aren sebagai daya tarik wisata pedesaan di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata Nusantara, 2(1), 21–31.
Prihadi, D. J., Zhang, G., Lahbar, G. M., & Pasaribu, B. (2024). Integration of Community- Based Tourism (CBT) index and biophysical assessment for sustainable ecotourism mangrove: A case study of Karangsong, Indonesia. Sustainability, 16(7), 2806. https://doi.org/10.3390/su16072806
Putri, A., dan Nugroho, H. (2021). Penerapan SOP dan tata kelola kunjungan dalam mendukung keberlanjutan desa wisata. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 15(2), 145–160.
Rahardjo, H., Widodo, S., dan Lestari, N. (2022). Peran ekologi pohon aren (Arenga pinnata) dalam konservasi tanah dan air di daerah perbukitan. Jurnal Konservasi Sumberdaya Alam, 14(3), 77–86.
Rahmafitria, F., Hidayat, D., and Firdaus, R. (2018). Ecotourism development and its contribution to local community in Indonesia. Journal of Environmental Management & Tourism, 9(3), 611–618.
Rahmawati, L., Adnyana, I. G. N., dan Sasmita, G. (2023). Determinan keberhasilan penerapan pemasaran digital pada desa wisata di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pariwisata, 8(3), 112–124.
Rifai, M., Prasetyo, A., and Wulandari, S. (2021). Non-timber forest products and community- based tourism: Opportunities and challenges. Forest Policy and Economics, 127, 102449. Scheyvens, R. (1999). Ecotourism and the empowerment of local communities. Tourism
Management, 20(2), 245–249.
Siregar, H., and Hidayat, R. (2020). Challenges in palm sugar production and marketing in North Sumatra. Journal of Agroindustry and Society, 8(2), 88–97.
Stronza, A., and Gordillo, J. (2008). Community views of ecotourism. Annals of Tourism Research, 35(2), 448–468.
Suansri, P. (2003). Community based tourism handbook. Responsible Ecological Social Tour (REST).
Susanti, D., Wibowo, A., dan Hidayat, T. (2022). Peran pelatihan interpretasi wisata dalam meningkatkan kepuasan dan willingness to pay pengunjung. Jurnal Pariwisata Berkelanjutan, 5(1), 55–67.
Sutarta, B., Syafitri, H., dan Manurung, A. (2023). Aren sebagai tanaman konservasi dan ekonomi: peluang integrasi dalam ekowisata. Jurnal Ekowisata Tropika, 5(2), 15–27.
Tanaya, Dhayita R, dan Iwan R. (2014). Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang.
The International Ecotourism Society (TIES). (2015). What is ecotourism? Retrieved from https://ecotourism.org
Timothy, D.J. (2002). Tourism and community development issues. In R. Sharpley & D. J. Telfer (Eds.), Tourism and Development: Concepts and Issues (pp. 135–178). Channel View Publications.
Wahyuni, E., Hidayat, T., dan Ramadhan, F. (2023). Ekowisata sebagai strategi konservasi dan peningkatan ekonomi lokal. Journal of Environment and Tourism Studies, 7(1), 11–25.
Wearing, S., and Neil, J. (2009). Ecotourism: Impacts, potentials and possibilities? Routledge. Weaver, D.B. (2001). Ecotourism as mass tourism: Contradiction or reality? Cornell Hotel and
Restaurant Administration Quarterly. 42(2):104-112.
Withaningsih, S., Parikesit, & Nurislamidini. (2021). “Management strategies of palm sugar (Arengapinnata) production on extreme landscapes of Rongga, West Bandung Regency.” InternationalJournal of Conservation Science 12(2):625–40.http://www.ijcs.ro
DOI: https://doi.org/10.33373/jmb.v9i1.7188
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.