PENGARUH KESEJAHTERAAN, SARPRAS KETERSEDIAAN PANGAN, AKSES AIR BERSIH DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PREVALENSI STUNTING DI KOTA BATAM

Christina Ruzena Djamin, Ervin Nora Susanti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kesejahteraan, Sarpras Ketersediaan Pangan, Akses Air Bersih dan Tenaga Kesehatan secara parsial dan simultan terhadap terhadap Prevalensi Stunting Di Kota Batam.  Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa data prevalensi stunting dan data lain yang mendukung tujuan penelitian yang berasal dari publikasi BKKBN dan BPS. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil uji t secara parsial diketahui bahwa variabel Jumlah Penduduk Dengan Kesejahteraan Terendah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prevalensi Stunting di Kota Batam, Sarpras Ketersediaan Pangan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Prevalensi Stunting di Kota Batam, Rumah Tangga Tanpa Akses Air Bersih berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Prevalensi Stunting di Kota Batam, Jumlah Tenaga Kesehatan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Prevalensi Stunting di Kota Batam. Secara simultan  berdasarkan uji F diketahui bahwa Jumlah Penduduk Dengan Kesejahteraan Terendah, Sarpras Ketersediaan Pangan, Rumah Tangga Tanpa Akses Air Bersih dan Jumlah Tenaga Kesehatan berpengaruh signifikan terhadap Prevalensi Stunting di Kota Batam


Keywords


Kesejahteraan, Sarana Pangan, Air Bersih, Tenaga Kesehatan, Stunting

Full Text:

PDF

References


Fahrial, A., Trisnadewi, N.W., Nursari, M. (2020). Kontribusi Faktor Personal Hygiene Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. STIKes Wira Medika Bali.

Lailli, A.N. (2018). Analisis Determinan Kejadian Stunting Pada Balita (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe, Puskesmas Kasiyan dan Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pascasarjana Universita Jember.

Ningrum P.T. (2013). Gambaran Sanitasi Dasar Pengelolaan Limbah Rumah Tangga di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.9(2).83

Picauly I, Magdalena S, (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan,8(1): 55—62

Rahayu R, Eti, C.P.S. (2018).The Biopsychosocial Determitan of Stunting and Wasting in Children Agend 12-48 Month. 3(2),105-118

Supariasa et al. (2012).Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Sumantri, A. (2010). Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam.Jakarta:Kencana.

Timæus, I.M. (2012). Stunting and obesity in childhood: are assessment using longitudinal data from South Africa, International Journal of Epidemiology;1–9 doi:10.1093/ije/dys026.

Unicef (2013). Improving Child Nutrition The, Progress., achievable imperative for global, Diakses:www.unicef.org/media/files/nutrition, & 2021, _report_2021.pdf.

Wulandari, H., Kusumastuti, I. (2020). Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmiah Kesehatan 19(2) : 73 - 80

Zairinayati.(2019). Hubungan hygiene dan anitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita.10(1)




DOI: https://doi.org/10.33373/bening.v8i2.3658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN Barcode:

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.