ANALISIS GENDER DALAM SEJARAH DI INDONESIA

Adela Siahaan

Abstract


Penulisan sejarah khususnya sejarah Indonesia dibangun dengan dominan dalam kacamata laki-laki semata-mata, meskipun kadang-kadang perempuan ditampilkan dalam sejarah, namun tidak lebih sebagai pelengkap, atau ranah yang dikonstruksikan dalam budaya patriakhis yang selalu memihak dan untuk kepentingan laki-laki. Sangat sulit menemukan tulisan-tulisan dari sekian banyak karya-karya tentang sejarah revolusi yang mengungkapkan perempuan dalam bentuk lainnya. Artinya kacamata yang digunakan adalah bahwa urusan dapur, yang dalam perspektif jender lebih dikenal dengan ranah domestic merupakan tempat bagi perempuan semata-mata. Meskipun terdapat pengungkapan tentang laskar-laskar perempuan itu hanya tetap dalam posisi mengisi bunga-bunga sejarah, dengan kata lain sebagai peran tambahan.  Perspektif patriakhis menilai bahwa peran tersebut bukanlah pekerjaan kaum perempuan.


Keywords


Gender; Histografi; Indonesia; Perempuan

Full Text:

PDF

References


Bambang Purwanto, 2016.Gagalnya Historiografi Indonesiasentris. Yogyakarta: Ombak.

Christine Dobbin. 1979. The Seach of Women in Indonesian History”, dalam Ailsa Thomson Zain’ddin, et.al), Kartini Centenary: Indonesian Women Then and New, Clayton, Vic. Monash University, Centre of Southeast Asian Studies.

Lyn Hunt. 2009. The New Cultural History.Berkeley University: California Press.

Maria Hartiningsih, “Perspektif Historiografi Feminis dalam Penulisan Sejarah”, makalah disampaikan pada lokakarya Historiografi Indonesia di Yogyakarta, yang diselenggarakan oleh pusat Studi Asia Tenggara, Universitas Gajahmada, Senin 30 Juli 2007.http:/www.Kompas.com/kompas cetak/0707/30/swara/3723121.htm

Patick Gardiner. 2012. The Nature of Historical Explanation. London: Oxford University.




DOI: https://doi.org/10.33373/dms.v9i3.5131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.