PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS, KEPERCAYAAN DIRI, DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

Nina Agustyaningrum

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dengan setting kooperatif tipe kancing gemerincing terhadap kemampuan komunikasi matematis, kepercayaan diri, dan prestasi belajar matematika siswa SMP. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap ketiga variabel dependen secara simultan, digunakan uji statistik Multivariate Analysis of Variance (Manova), sedangkan untuk menganalisis pendekatan manakah yang lebih unggul terhadap masing-masing variabel dependen, digunakan uji statistik Independent Sample T-test. Hasil penelitian pada taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa ada pengaruh pendekatan CTL dengan setting kooperatif tipe kancing gemerincing terhadap kemampuan komunikasi matematis, kepercayaan diri, dan prestasi belajar matematika pada siswa SMP. Berdasarkan analisis yang dilakukan, pembelajaran matematika menggunakan pendekatan CTL dengan setting kooperatif tipe kancing gemerincing lebih unggul daripada pendekatan konvensional dalam hal kemampuan komunikasi matematis, kepercayaan diri, dan prestasi belajar matematika pada siswa SMP.


Full Text:

PDF

References


Adams, D. & Hamm, M. (1994). New designs for teaching and learning: promoting active learning in tomorrow’s schools. San Fransisco: Jossey Bass Publisher.

Allen, J. M. & Yen, W. M (1979). Introduction to measurement theory. California: Wadsworth. Inc.

Azwar, S. (2010). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berns, R.G. & Erickson, P.M. (2001). Contextual teaching and learning: preparing students for the new economy. Georgia: The Departemet of Mathematis Education. Diambil pada tanggal 16 Oktober 2011 dari http://www.cord.org/uploadedfiles/NCCTE_Highlight05-ContextualTeachingLearning.pdf

Center for Occupational Research and Development (CORD). (2012). The REACT strategy. Diambil pada tanggal 19 Oktober 2012 dari http://www.cord.org/the-react-learning-strategy/

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 standar kompetensi mata pelajaran matematika sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

de Walle, J.A.V. (2008). Matematika sekolah dasar dan menengah (Terjemahan Suyono). Jakarta: Penerbit Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 2007).

Hannula, M.S., Maijala, H., & Pehkonen, E. (2004). Development of understanding and self confidence in mathematics; grades 5-8. Proceedings of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, 2004 Vol 3 pp 17–24. Diambil pada tanggal 20 Juli 2012 dari http://www.emis.de/proceedings/PME28/RR/RR162Hannula.pdf

IEA. (2009). TIMSS 2007 international mathematics report (Rev. ed.). Chestnut Hill, MA: TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of Education, Boston College.

Johnson, R.A. & Wichern, D.W. (2007). Applied multivariate statistical analysis (6th edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Krismanto, A. (2003). Beberapa teknik, model, dan strategi dalam pembelajaran matematika. disampaikan dalam pelatihan intruktur/pengembang SMU 28 Juli s.d. 10 Agustus 2003. Diambil pada tanggal 20 November 2011 dari http://p4tkmatematika.org/downloads/sma/STRATEGIPEMBELAJARANMATEMATIKA.pdf

Lie, A. (2003). 101 Cara menumbuhkan percaya diri anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Lie, A. (2008). Cooperative learning, mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelas.. Jakarta: PT Grasindo.

Lindenfield, G. (1997). Mendidik anak agar percaya diri. Jakarta: Arcan.

Kagan, S. (2009). A miracle of active engagement. Diambil pada tanggal 19 Oktober 2012 dari http://www.kaganonline.com/free_articles/dr_spencer_kagan/281/Kagan-Structures-A-Miracle-of-Active-Engagement,3

Kagan, S. & Kagan, M. (2009). Kagan cooperative learning. San Clemente: Kagan Publishing.

Kemdiknas. (2011). Instrumen penilaian hasil belajar matematika SMP: belajar dari PISA dan TIMSS. Yogyakarta: PROGRAM BERMUTU (Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading). www.p4tkmatematika.org

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Shadiq, F. (2007). Laporan hasil seminar dan lokakarya pembelajaran matematika 15–16 Maret 2007 di P4TK (PPPG) matematika. Yogyakarta. Diambil pada tanggal 10 Oktober 2011 dari http://fadjarp3g.files.wordpress.com/2008/06/07-lapsemlok_limas.pdf

Sulianto, J. (2011). Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan berpikir kritis pada siswa sekolah dasar. Diambil pada tanggal 2 November 2011 dari http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1867:pendekatan-kontekstual-dalam-pembelajaran-matematika-untuk-meningkatkan-berpikir-kritis-pada-siswa-sekolah-dasar&catid=159:artikel-kontributor




DOI: https://doi.org/10.33373/dms.v4i2.71

Refbacks

  • There are currently no refbacks.