PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras
<p align="justify"><strong>PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika</strong> (e-ISSN: <strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit?search=2615-7926"><strong>26157926</strong></a></strong>) is one of the accredited mathematics education journals (<strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/5550"><strong>SINTA 4</strong></a></strong>). PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika welcomes scientific articles of research or theoretical studies (invited authors) in the field of mathematics education. All submitted articles shall never be published elsewhere, and not under consideration for other publications. PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika is published by Universitas Riau Kepulauan twice a year; April and October. All published articles in PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika feature a Digital Object Identifier (DOI) with a DOI Prefix: <strong>10.33373</strong> by <strong><a href="https://search.crossref.org/?q=2615-7926&from_ui=yes"><strong>Crossref</strong></a></strong> and have been indexed by a number of indexing institutions, such as <strong><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/9446" target="_blank">GARUDA</a></strong>, <strong><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=-CRjJAYAAAAJ&hl=en" target="_blank">Google Scholar</a>, <a href="https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jel/pages/view/indexing" target="_blank">etc</a></strong><strong>.<br /> <br /> </strong>Therefore, we invite authors, students (undergraduate, magister, doctoral), teachers, lecturers, practitioners, and observers of mathematics education to publish their manuscripts to PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika. Please kindly see the <a href="/index.php/jurnalphythagoras/about/submissions#authorGuidelines" target="_self">Author Guidelines</a> and use the <a href="https://docs.google.com/document/d/103pq-rPLT53NuOznIdZIFozJCCYFKk0s/edit?usp=sharing&ouid=113032539713172454442&rtpof=true&sd=true" target="_blank">article template</a> in writing your manuscripts before submission to PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika. </p><p align="justify"> </p>UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIAen-USPYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA2301-5314Implementasi algoritma Welch-Powell pada pembagian penugasan karyawan dan lokasi pemasaran pinjaman BRI Cabang Kuala Tungkal
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5429
Kegiatan pemasaran pinjaman BRI cabang Kuala Tungkal dirasakan belum terlalu efisien. Hal ini dikarenakan proses penugasan karyawan bagian pemasaran yang akan menjalankan kegiatan pemasaran pinjaman serta pembagian lokasi bagi karyawan yang akan melakukan kegiatan pemasaran belum sistematis dan belum efektif berdasarkan jarak tempuh antar lokasi yang menjadi target pemasaran. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi banyaknya karyawan yang perlu ditugaskan untuk melakukan kegiatan pemasaran pinjaman serta menetapkan pembagian lokasi yang menjadi tanggung-jawab masing-masing karyawan sedemikian sehingga jarak tempuh yang dilakukan oleh karyawan dirasa efektif. Secara matematis, masalah ini merupakan masalah optimisasi yang bisa diselesaikan salah satunya dengan menerapkan algoritma Welch-Powell melalui pemodelan graf. Berdasarkan asumsi yang digunakan untuk mengimplementasikan algoritma Welch-Powell pada penelitian ini, yaitu bahwa setiap karyawan akan bertugas pada lokasi-lokasi yang jarak tempuh antar lokasinya kurang dari 20 km, diperoleh hasil bahwa dibutuhkan 9 orang karyawan yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan pemasaran pinjaman di lokasi-lokasi yang menjadi target pemasaran BRI Cabang Kuala Tungkal.Muhammad Arif Agung WijaksonoSyamsyida RoziNiken Rarasati
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-212023-10-211229510510.33373/pythagoras.v12i2.5429Hubungan self-efficacy, gender dan KAM terhadap kemampuan literasi matematis siswa SMP
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5513
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-efficacy, gender dan kemampuan awal matematis baik secara parsial maupun secara simultan dengan kemampuan literasi matematis siswa SMP. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif kausal. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 28 Batam, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 88 siswa kelas VIII SMP yang ditentukan random sampling dengan cara mengundi perwakilan siswa tiap kelas. Instrumen penelitian berupa angket dan tes yang telah memenuhi kriteria valid dan reliabel. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara self-efficacy dengan kemampuan literasi matematis siswa; (2) tidak ada hubungan yang signifikan antara gender dengan kemampuan literasi matematis siswa; (3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan awal matematis dengan kemampuan literasi matematis siswa; dan (4) ada hubungan self-efficacy, gender dan kemampuan awal matematis secara simultan (bersama-sama) dengan kemampuan literasi matematis siswa. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan self-efficacy, gender dan kemampuan awal matematis secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 38% terhadap kemampuan literasi matematis siswa.Wini Astria SalamAbdul MujibMerry Noviyanti
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-212023-10-2112210611510.33373/pythagoras.v12i2.5513Keefektivan pembelajaran problem posing terhadap penguatan creative thinking siswa SMA
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5622
Creative thinking merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikuasai siswa namun kondisi menunjukkan bahwa creative thinking belum dikuasai dengan baik. Penelitian ini akan memberikan penguatan literatur mengenai model pembelajaran yang dapat menguatkan creative thinking. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektivan pembelajaran pengajuan masalah terhadap penguatan kemampuan creative thinking siswa SMA. Penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu, rancangan dengan kelompok kontrol hanya pascaperlakuan. Populasi adalah siswa SMA Negeri 1 Suruh kelas XI MIPA. Melalui clustered random sampling terpilih kelas XI MIPA 1 (kelompok eksperimen) dan kelas XI MIPA 2 (kelompok kontrol). Data diambil melalui tes dan observasi, instrumen berupa soal tes, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data pascaperlakuan dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata. Data hasil observasi dikonversi menjadi persentase lalu dikategorikan menjadi skala kualitatif berdasarkan tabel kategori keterlaksanaan pembelajaran. Berdasar analisis data diketahui hasil uji perbedaan rata-rata postest kelompok eksperimen dan postest kelompok kontrol yaitu nilai sig.2 tailed 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak yang bermakna terdapat perbedaan rata-rata kemampuan creative thinking kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Mean difference kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bernilai positif yaitu 12,60 berarti rata-rata kemampuan creative thinking kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan creative thinking kelompok kontrol. Pembelajaran pengajuan masalah terlaksana “sangat baik”. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran pengajuan masalah efektif terhadap penguatan kemampuan creative thinking siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Suruh.Muhammad ShofiEnika Wulandari
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-302023-10-3012211612710.33373/pythagoras.v12i2.5622Identifikasi kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika garis dan sudut
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5571
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai ulangan harian siswa yang disebabkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal garis dan sudut berdasarkan tahapan Kastolan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP sebanyak 6 orang yang terdiri dari 2 orang kategori tinggi, 2 orang kategori sedang dan 2 orang kategori rendah. Instrumen pengumpulan data berupa lembar tes uraian dan lembar wawancara. Teknik analisis data meliputi memeriksa hasil jawaban siswa, mengelompokkan siswa berdasarkan kategori hasil belajar, melakukan wawancara siswa yang terpilih, mendeskripsikan kesalahan siswa berdasarkan tahapan kastolan, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan konseptual dan kesalahan teknik. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa seperti kesalahan dalam menerapkan rumus, kesalahan perhitungan, kesalahan langkah-langkah penyelesaikan serta kesalahan dalam menuliskan informasi soal. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan diantaranya tidak memahami konsep, kurang teliti dalam perhitungan dan terburu-buru dalam pengerjaan.Mariyanti ElviNur A.R. Siregar
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-302023-10-3012212813910.33373/pythagoras.v12i2.5571Eksplorasi etnomatematika destinasi wisata Umbul Senjoyo dalam pengembangan matematika SMP materi bangun ruang
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5476
Pokok bahasan matematika yang dirasa sulit bagi siswa adalah bangun ruang, hal ini dibuktikan dengan penelitian Hasibuan (2018) dan penelitian Nursyamsiah (2020) yang menganalisis kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Maka dari itu dengan menerapkan pembelajaran matematika berbasis budaya (acuan budaya) akan membuat pengetahuan siswa menjadi lebih kompleks, meningkatkan keterampilan, dan sikap yang lebih baik. Budaya lokal yang diambil dalam penelitian ini adalah Umbul Senjoyo. Menurut sejarah, Umbul Senjoyo dipercaya sebagai lokasi persinggahan Raden Mas Karebet (Joko Tingkir) yang berasal dari kerajaan Pajang. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui konsep matematika yang memuat materi bangun ruang dengan objek berupa bangunan-bangunan di kawasan Umbul Senjoyo dan untuk melakukan implementasi etnomatematika ke dalam pembelajaran matematika di sekolah. Jenis penelitian berupa penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Sumber data yang digunakan berjenis sekunder dan primer. Narasumbernya yaitu ahli budaya, juru kunci, dan guru matematika SMP. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis datanya mengacu pada model Miles dan Huberman (data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification). Sedangkan untuk keabsahan datanya menggunakan triangulasi teknik. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah penemuan konsep matematika pada bangunan-bangunan di kawasan Umbul Senjoyo yang memuat konsep matematika geometri bidang datar (persegi, trapesium, segitiga, dan lingkaran) serta bangun ruang (kubus, limas, prisma, balok, dan silinder) maka dari itu peneliti menyusun LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk kelas VIII pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar sebagai bentuk implementasi.Sintitia Autorita NariswariWulan Izzatul HimmahMuhammad Istiqlal
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-302023-10-3012214015110.33373/pythagoras.v12i2.5476Proses berpikir aljabar siswa SMP dalam memecahkan masalah numerasi ditinjau dari adversity quotient
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5515
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara komprehensif proses berpikir aljabar siswa SMP dalam menyelesaikan soal numerasi ditinjau dari adversity quotient (AQ) siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Indikator berpikir aljabar dalam menyelesaikan masalah terdiri dari penggalian informasi dari situasi (Pattern Seeking), menyajikan informasi secara matematis (Pattern recognition), menafsirkan dan menerapkan temuan matematika (generalisasi). Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 siswa kategori quitter, 3 siswa kategori camper, dan 3 siswa kategori climber. Subyek penelitian diambil dari siswa kelas VIII SMPN 1 Tanah Grogot sebanyak 9 siswa yang terdiri dari 3 siswa dari masing-masing kategori AQ quitter, camper dan climber yang mempunyai kemampuan matematika relatif sama yaitu siswa yang mempunyai selisih nilai tidak. lebih dari 10 poin dan komunikatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengerjakan angket Adversity Response Profile (ARP), tes pemecahan masalah (TPM) dan wawancara. Validasi data pada penelitian ini diperoleh dengan membandingkan hasil TPM 1 dan TPM 2 serta wawancara siswa pada waktu yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir aljabar Siswa Quitter dalam menyelesaikan masalah berhitung tidak semua tahapan dapat dilalui dengan benar oleh siswa. Siswa baru mampu melakukan kegiatan aljabar pada tahap penggalian informasi dari situasi (Pattern Seeking), menyajikan kembali informasi secara matematis (Pattern recognition). Proses Berpikir Aljabar siswa camper dalam menyelesaikan masalah numerasi hampir seluruh tahapan telah dilalui siswa. Siswa mampu melalui seluruh tahapan proses berpikir aljabar, yaitu mengekstraksi informasi dari situasi (Pattern Seeking), menyajikan informasi secara matematis (Pattern recognition), dan menafsirkan serta menerapkan temuan matematis (generalisasi). Proses Berpikir Aljabar siswa pendaki dalam menyelesaikan masalah berhitung semua tahapan telah dilalui siswa. Siswa mampu melalui seluruh tahapan proses berpikir aljabar, yaitu mengekstraksi informasi dari situasi (Pattern Seeking), menyajikan informasi secara matematis (Pattern recognition) dan menafsirkan serta menerapkan temuan matematis (generalisasi) serta mampu menyajikan alasan-alasan yang diperlukan dalam proses berpikir aljabar. tahapan proses berpikir.Rina Rina FaridaYumiati YumiatiMerry Noviyanti
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-302023-10-3012215216310.33373/pythagoras.v12i2.5515Analisis kesulitan siswa menyelesaikan soal aljabar berdasarkan klasifikasi taksonomi SOLO
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5457
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan kesulitan yang dihadapi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam menyelesaikan soal aljabar berdasarkan klasifikasi taksonomi SOLO pada sekolah yang telah dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi. Penelitian saat ini adalah penelitian survei yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di wilayah Kabupaten Tangerang dengan sampel sebanyak 12 sekolah yang terdiri dari 2 sekolah dengan kategori tinggi, 5 sekolah dengan kategori sedang, dan lima sekolah dengan kategori rendah. Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis tes tertulis siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesulitan menyelesaikan soal aljabar berdasarkan klasifikasi taksonomi SOLO pada siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Tangerang berada pada kriteria sedang. Berdasarkan jenis kesulitannya menerapkan operasi aritmatika berada pada kriteria sedang kesulitan memahami arti variabel berada pada kriteria sedang, kesulitan memahami ekspresi aljabar berada pada kriteria sedang kesulitan dalam memahami perbedaan makna tanda sama dengan berada pada kriteria rendah dan kesulitan matematisasi berada pada kriteria sedang. Sedangkan berdasarkan level taksonomi SOLO kesulitan tertinggi berada pada level extended abstract berada pada kriteria sedang. Selain itu banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal aljabar dengan jenis kesulitan memahami ekspresi aljabar merupakan kesulitan tertinggi.Putri Rahayu SDesi Setiyadi
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-302023-10-3012216417510.33373/pythagoras.v12i2.5457Asesmen keterampilan pemecahan masalah pecahan melalui pertanyaan arahan
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5581
Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Namun, asesmen keterampilan pemecahan masalah seringkali menjadi tantangan bagi calon guru, terutama ketika harus memberikan umpan balik yang tepat kepada siswa. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan teknik-teknik yang dapat membantu calon guru dalam melakukan asesmen secara efektif. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah noticing pertanyaan arahan (prompt). Noticing prompt merupakan teknik scaffolding yang dapat membantu calon guru dalam memperhatikan dan mengidentifikasi aspek-aspek penting dalam keterampilan pemecahan masalah saat melakukan asesmen. Teknik ini memberikan panduan dan struktur dalam penilaian yang dilakukan oleh calon guru. Dengan menggunakan noticing prompt, calon guru dapat lebih mudah mengidentifikasi tanda-tanda atau indikator keterampilan pemecahan masalah pada siswa, sehingga dapat memberikan umpan balik yang lebih efektif. Calon guru yang menggunakan noticing prompt juga memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan relevan kepada siswa, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran.Yuniar Ika Putri PranyataYudhi Hanggara
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-312023-10-3112217618710.33373/pythagoras.v12i2.5581Pengaruh model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending terhadap kemampuan eksplorasi matematis siswa
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5472
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan adakah pengaruh dari penerapan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap kemampuan eksplorasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain penelitian the nonequivalent posttest-only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas X pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Karawang, dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling untuk menentukan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen tes menggunakan tes uraian yang mengukur kemampuan eksplorasi matematis dengan lima indikator yaitu: 1) menafsirkan atau memahami masalah, 2) memeriksa pola, 3) melakukan pencarian secara informal, 4) memperjelas upaya penyelesaian masalah, dan 5) simbolisasi dan generalisasi. Uji prasyarat untuk melakukan uji parametrik diantaranya dengan uji normalitas dan homogenitas. Pengujian hipotesis penelitian dengan uji-t, dimana didapatkan nilai P-value 0,041 lebih kecil dari nilai 1/2 α = 0,0215, maka H_0 ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada taraf kepercayaan 95% rata-rata kemampuan eksplorasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran CORE lebih baik dari siswa yang diajarkan dengan pembelajaran langsung.Niken Nurul AzizahKarunia Eka Lestari
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-312023-10-3112218819610.33373/pythagoras.v12i2.5472Pengaruh PBL berbasis TPACK modul GeoGebra terhadap kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5604
Kehidupan abad 21 menuntut penguasaan berbagai keterampilan agar menjadi generasi unggul yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Keterampilan tersebut meliputi pemecahan masalah dan memiliki rasa ingin tahu sebagai bagian dari indikator disposisi matematis. Melalui proses pemecahan masalah, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir logis, kreatif, kritis dan inovatif sehingga diperlukan peran guru dalam perancangan kegiatan pembelajaran dengan penggunaannmodel pembelajarannyang tepat. Penelitian inibbertujuan untuk mendeskripsikan pengaruhmmodel PBL berbasis TPACK melalui desain aplikasi GeoGebra terhadap kemampuanppemecahanqmasalah dan disposisi matematis8siswa6kelas XI SMAqNegeri 1 Karangreja Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatifddengan metode quasieeksperimental designnjenis nonequivalent control grouppdesign dengan pretestodanrposttest untukhkelompokjeksperimenndanbkontrol. Sampel dalamopopulasi ini adalah 2hkelas yang diambil dengan teknik non probabilistic sampling, yaitu purposivessampling. Instrumenddalam penelitian ini adalah instrumen teskkemampuan pemecahanmmasalah dan angketddisposisi matematisssiswa. Hasil penelitian ini, berdasarkan Uji Anava Dua Jalan diperoleh nilaissignifikansi pada model sebesar 0,000, maka dapatddisimpulkan bahwa model PBL berbasis TPACK melalui desain aplikasi GeoGebra berpengaruh terhadap kemampuan pemecahannmasalah siswaakelas XI SMA Negerii1 Karangreja KabupatennPurbalingga. Nilai signifikansi pada DM sebesarr0,871 < 0,05, maka dapattdisimpulkanbbahwa disposisi matematisttidakbberpengaruhmterhadapqkemampuangpemecahanxmasalah. Mengingat nilain signifikansipModel*DM sebesarh0,167 > 0,05 maka dapat dikatakan tidak terdapat interaksi antara disposisi matematis siswa dengan pembelajaran model PBL berbasis TPACK melalui desain aplikasi GeoGebra terhadap kemampuanopemecahanrmasalah.Novi ParyantiBudi PratiknoEndang Wahyuningrum
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-11-022023-11-0212219720810.33373/pythagoras.v12i2.5604Analisis kemampuan literasi numerasi siswa SMAN 5 Batam
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5656
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa dalam menyelesaikan soal mata pelajaran matematika. Indikator kemampuan literasi dan numerasi penelitian ini merujuk pada angka dan simbol yang berhubungan dengan matematika dasar yang diaplikasikan secara kontekstual antara lain, menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk grafik, tabel, bagan, diagram dan menafsirkan hasil analisis untuk memprediksi dan mengambil keputusan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS SMAN 5 Batam, berjumlah 41 orang. Pengumpulan data menggunakan Instrumen tes dan wawancara. Instrumen penelitian telah dinyatakan valid dan reliabel. Analisis data merujuk pada Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, siswa kategori berkemampuan tinggi pada literasi numerasi mampu menyebutkan makna, penggunaan angka dan simbol matematika dasar, mampu menuliskan dan menyebutkan informasi yang diperoleh, dan lebih mudah memprediksi dan mengambil keputusan. Siswa berkemampuan sedang, kurang tepat dalam penggunaan angka dan simbol matematika dasar, beberapa belum mampu memperoleh informasi, dan belum seluruhnya mampu mengambil keputusan. Siswa berkemampuan rendah, sebagian besar tidak menggunakan angka-angka dan simbol matematika dasar, hanya beberapa yang dapat menganalisis informasi, dan belum mampu mengambil keputusan.Nazifhah SyadranSuryo HartantoNailul Himmi Hasibuan
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-11-122023-11-1212220921910.33373/pythagoras.v12i2.5656Pengembangan game edukasi PHYGO berbasis android sebagai media pembelajaran siswa SMP
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalphythagoras/article/view/5477
Pembelajaran yang monoton dapat membuat siswa mudah bosan, sehingga siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh guru. Game edukasi diperlukan untuk meningkatkan kemampuan numerasi matematika siswa SMP. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berupa game edukasi yang valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan numerasi matematika siswa SMP. Penelitian pengembangan dengan model ADDIE digunakan untuk mengembangkan game edukasi yang memuat konten numerasi matematika pada materi teorema phytagoras. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Tambakromo. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII G. Pengumpulan data ini dengan menggunakan validasi ahli media, ahli materi, tes numerasi matematika, dan angket respon siswa. Hasil validasi menunjukkan bahwa game edukasi valid dan layak digunakan dalam pembelajaran matematika. Uji keefektifan dilakukan dengan tes hasil numerasi siswa SMP sebelum dan sesudah menggunakan game edukasi yang dikembangkan. Hasil keefektifan menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa setelah menggunakan game edukasi matematika lebih baik dari pada kemampuan numerasi siswa sebelum menggunakan game edukasi matematika. Selanjutnya, hasil analisis angket respon siswa didapatkan presentase 90,4% dengan kategori sangat baik. Oleh sebab itu, peneliti dapat menyimpulkan keseluruhan bahwa game edukasi yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika.Muhtarom MuhtaromHendira AdrillianRatih AM PutriPutri Setyowati
Copyright (c) 2023 PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2023-10-302023-10-3012222023110.33373/pythagoras.v12i2.5477