PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MOVIE MAKER DALAM MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING

Sri Wahyuni Adiningtyas

Abstract


tersebut dapat berpengaruh negatif pada kualitas dan kuantitas pembelajaran. Bimbingan dan konseling dengan
segenap pelayanannya mempunyai tugas dan peran dalam meningkatkan pengaturan diri dalam belajar pada siswa,
salah satunya dengan layanan informasi. Dengan mengadakan layanan informasi, siswa akan diberikan
pemahaman dan pengetahuan dalam meningkatkan pengaturan diri dalam belajar. Implikasinya terhadap
bimbingan dan konseling untuk meningkatkan pengaturan diri dalam belajar pada siswa melalui layanan informasi
dengan movie maker terkait pentingnya kemandirian dalam belajar dan gaya belajar, agar siswa tidak jenuh dalam
belajar disarankan kepada guru BK untuk dapat melaksanakan layanan informasi dengan movie maker secara
berkelanjutan atau lebih terencana untuk lebih meningkatkan pengaturan diri dalam belajar pada siswa.
Keywords: Pengaturan Diri dalam Belajar, Layanan Informasi

 

 


Full Text:

PDF

References


Antono. (2012). “Kontribusi Layanan Informasi Bimbingan Belajar Dan Kecerdasan Emosional Terhadap

Kemandirian Belajar”. Jurnal Bimbingan Konseling. (online), Vol. 01. No. 01. Hal: 9-13.

(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk, diakses 05 Juli 2014)

Basuki, A.M.H. (2005). Pengujian Kontribusi Belajar yang Bemakna Pada Kreativitas, Self Regulated

Learning, dan Prestasi Akademik: Studi Kasus Pada Siswa Sekolah Menengah Umum di Dakarta.

Seminar Nasional PESAT. Jakarta: Universitas Gunadarma, 23-24 Agustus.

Bodrova, E. dan Leong, D.J. (2008). “Developing Self-Regulation in Kindergaten”. Beyond The Journal.

NAECSinState Departement of Education, (online)

(http://www.Journal.naeyc.org/btj200803/pdf/BTJPrimaryInterst, diakses 13 Maret 2014).

Eva, Latipah. (2010). “Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar: Kajian meta analisis”. Jurnal

Psikologi. Volume 37, No. 1, hal: 110 – 129. http://eprints.uinsuska.

ac.id/4691/1/101791109200910441.pdf, diakses 25 Januari 2015).

Mochamad, Anwar. (2013). “Peningkatan Intensitas Belajar Mandiri dengan Layanan Informasi Di Kelas”.

Jurnal Ilmiah Pendidikan. (online), (http://eprints.uns.ac.id/4691/1/101791109200910441.pdf, diakses

Juli 2014).

Papalia, D.E., Olds, S. W., dan Feldman, R. D. (2001). Human Development. Eight Edition. New York:

McGraw-Hill Company.

Prayitno. (1999). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Semiawan, C. (2000). Membuka Masa Depan Anak-anak Kita: Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI.

Yogyakarta: Kanisius.

Winda, Aufia. (2012). “Perbedaan Self Regulated Learning Ditinjau dari Status Kelas pada Siswa Kelas X Di

SMA Negeri 1 Bukittinggi”. Jurnal Ilmiah Pendidikan, (online), (http://jurnal.pendidikan/pdf, diakses

Januari 2015)

Wolters, C.A., Pintrich, P.R., dan Karabenick, S.A. (2003). Assesing Academic Self- Regulated Learning.

Conference on Indicators of Positive Development: Child Trends.




DOI: https://doi.org/10.33373/kop.v3i1.261

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


P-ISSN 2442-4323       E-ISSN 2599-0071

Gedung D Kampus Universitas Riau Kepulauan

Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji, Batam, Indonesia

Email: kopastaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.