PENGARUH PENGGUNAAN ADITIF AWA TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIS BETON DENGAN VARIASI ALIRAN TURBULEN DAN FAKTOR AIR SEMEN 0.45 UNTUK PENGECORAN DALAM LAUT

Winarko Bagus Susetyo, Aria Alhadi

Abstract


Beton adalah bahan utama yang paling banyak digunakan sebagai material konstruksi di dunia. Hampir semua jenis konstruksi menggunakan beton sebagai bahan utama, seperti: gedung bertingkat, jalan, pembangunan jembatan, bendungan atau struktur lain yang terletak di bawah permukaan air. Untuk mempertahankan kualitas beton yang dihasilkan pada pengecoran bawah air maka jumlah beton yang dipakai harus ditambah sebanyak 25 – 30 % . Untuk mencegah atau mengurangi permasalahan di atas diperlukan pemakaian jenis beton khusus. Salah satu pilihan yang bisa digunakan adalah anti washout underwater concrete (AWUWC). AWUWC merupakan beton yang diberi bahan tambahan berupa anti washout agent (AWA).  Bahan ini merupakan polimer yang mampu membentuk jel setelah bereaksi dengan air, sehingga jel yang dihasilkan meningkatkan sifat kohesif serta viskositas pada beton segar. Dengan demikian daya tahan beton terhadap kehilangan berat oleh bilasan (washout) air di lokasi pengecoran akan bisa dikurangi atau dihilangkan. Pada penelitain ini akan dibahas pengaruh pengunaan antiwasout agent sebanyak 0%; 0,25 %; 0,5 %; 0,75 %, 1 % dari berat semen terhadap sifat fisik (slump, slump flow, underwater flow, weight loss) dan sifat mekanis ( kuat tekan ) pada beton yang dircor dan direndam (curing) dalam air laut. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa semakin tinggi porsentase antiwasout agent yang ditambahakan maka semakin rendah nilai wasout pada beton segar. Nilai kuat tekan beton tertingi tergadi pada dosis AWA 1 % , namun terjadi ketidak stabilan nilai kuat tekan pada dosis 0.25% dan 0.75 % .


Keywords


Pengecoran dalam air, antiwasout agent, sifat fisik, sifat mekanis beton.

Full Text:

PDF

References


American Concrete Association (ACI). Absolute Volume Method of Concrete Mix Design. 1991.

ASTM C.33. Standard Specification Concrete Aggregates.

ASTM C.494. Standard Specification for Chemical Admixture for Concrete.

CRD C104-80 Method of Calculation of the Fineness Modulus of Aggregate.

CRD C61-89A. Test Method for Determining the Resistance of Freshlymixed Concrete to Washing Out in Water.

CRD-C 661-06. Specification for Antiwashout Admixtures for Concrete. US Army. 2006.

Heniegal, A, M,. Maaty, A,A, 2015. Simulation of the behavior of pressurized underwater concrete, Alexandria Engineering Journal (2015) 54, 183–195. Assiut University, Egypt.

Japan Society of Civil Engineers. Standard Specifications for Concrete Structures (JSCE Guidelines for Concrete No.16). Toyoaki MIYAGAWA. 2010.

Kamal, M, A, Underwater Concrete Technologies in Marine Construction. The Master builder. 2016.

Mulyono, Tri, 2004, Teknologi Beton, Andi Publishing, Yogyakarta

Murdock, L. J., Brook, K. M., 1986, Bahan dan Praktek Beton, Terjemahan, Erlangga, Jakarta.

SNI 03-1972-1990. Tentang Metode Pengujian Slump Beton Semen Portland. Badan Standar Nasional. 1990

SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Badan Standar Nasional. 2002.

SNI-03-2834-2000. Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Badan Standar Nasional. 2003.




DOI: https://doi.org/10.33373/sigmateknika.v2i2.3648

Refbacks

  • There are currently no refbacks.





E-ISSN 2599-0616

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Sigma Teknika

Gedung Lt.1 Kampus Universitas Riau Kepulauan Batam

Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji

Email: sigmateknika@journal.unrika.ac.id

 

 

Web Analytics