MAKNA TRADISI MANDI SYAFAR PADA MASYARAKAT DAIK KECAMATAN LINGGA KABUPATEN LINGGA TAHUN 2010-2019

Novitasari Novitasari, Arnesih Arnesih

Abstract


Permasalahan dalam penelitian ini adalah di eraglobalisasi saat ini masyarakat masih melaksanakan tradisi-tradisi yang diluar akal pemikiran manusia. Seperti mandi syafar masyarakat Daik masih melaksanakan tradisi mandi syafar yang diyakini masyarakat setempat bahwa dengan melakukan ritual mandi pada bulan Syafar ini masyarakat akan terhindar dari marabahaya seperti banjir, longsor, dan wabah penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan mandi syafar dan makna dari tradisi mandi syafar yang ada di Kelurahan Daik Kecamatan Lingga Kabupaten Lingga. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Keseluruhan data tersebut diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan model interaktif dari Miles and Huberman yaitu, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (gambar kesimpulan dan verifikasi). Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa tradisi mandi syafar di Kelurahan Daik Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau mempunyai pelaksanaan dan peralatan yang berbeda dari daerah lain. Mandi syafar dilakukan pada hari Rabu terakhir berdasarkan dalam kitab Taklika. Peralatan yang digunakan yaitu wafak yang ditulis di atas daun macang, tempayan yang tebuat dari keramik, gayung dari batok kelapa, Kelapa satu ikatan, jari lipan, kris dan bunga telur. Pada pagi hari masyarakat akan pergi ke masjid untuk melaksanakan doa bersama dan setelah bedoa masyarakat akan pergi ke sungai ketika sudah sampai di sungai pemuka agama menulis wafak di atas daun macang, kemudian pemuka agama menyimpan daun macam kedalam tempayan yang sudah berisikan air dan pemuka agama penyiram kepada anak-anak atau orang-orang. Makna tradisi mandi syafar adalah bagaimana hubungan manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan manusia, agar manusia lebih menjaga lingukungan

Keywords


Makna, Tradisi, Mandi Syafar, Daik Lingga

Full Text:

PDF

References


Budi Susanto SJ. DR. (1992). Tafsir Kebudayaan, Yogyakarta, Kanisius

Esram, Juramadi. M. (1993). Tradisi mandi safar Masyarakat Lingga Kepulauan Riau. DepDikBud: Tanjung pinang.

Yanti, Fitri. & Arnesih. (2019). Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Makna Tradisi Kenduri Kematian di Pulau Terong Kota Batam The Meaning Of Kenduri Death In The Terong Island Of Batam City Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan E-issn : 1411-1764.

Gunawan, Markus. (2014), Provinsi Kepulauan Riau, Batam: Penerbit Laya Elka.

Ishak, Muhammad. dkk. (2018). Sejarah Pembentukan Kabupaten Lingga, Pemerintah Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau.

Istiawan, Yuli, Agus. (2017). Makna Simbolik Kesenian Jaranan Aliran Pegon di Kota Batam 1990-2016. Skripsi Universitas Riau Kepulauan.

Jurnal. Polesemi dalam Bahasa muna (5), 2015. http://ojs.uho.ac.id/indek.php/HUMANIKA/article/ download/606/pdf

Koentjaraningrat. (2009). Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

M. Elly, Setiadi dkk. (2009). Ilmu Antropologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Moleong, Lexy J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Nasikun, (2010). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Noor, Arifin. (1997). Ilmu SosialBudaya Dasa. Bandung: Penerbit CV. Pustaka setia.

Okwita, Afrinel. & Adiningtyas, S.W. (2018). Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Akulturasi Budaya Dalam Pernikahan Masyarakat Melayu Pulau Terong Kota Batam The Culture Acculturation In Melayu Society Weeding In Terong Island Batam City Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah E- Issn 2599-0063

Prasetya, Tri Joko. Dkk. (1998). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif DanR&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sumarmono. (2019). Kecamatan Lingga Dalam Angka. Kabupaten Lingga: Penerbit Badan Pusat Statistik Kabupaten Lingga.

Sztompka, Piotr. (2010). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Penerbit Prenada Media.

Wahyono S.K. (2009), Indonesia Negara Marutim.Jakarta Selatan: Anggota IKAPI.

Yanti, dkk (2018). Tradsi Kenduri di Kecamatan Belakang padang Kota batam, Diakronika

Yuliyani, Eka. (2010). Makna Tradisi Selamat Petik Pari Sebagai Wujid Nilai- nilai Religius Masuarakat Desa Petungsewu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Universitas Negeri Malang.




DOI: https://doi.org/10.33373/hstr.v5i2.3770

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 HISTORIA: Journal of Historical Education Study Program

P-ISSN 2301-8305        E-ISSN 2599-0063

Published by: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia.

Jl. Batu Aji Baru No. 99 Batam Propinsi Kepulauan Riau, Batam,  Indonesia.

Email; historiaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.