TRADISI MALAM TUJUH LIKUR PADA MASYARAKAT BATU AMPAR KECAMATAN MORO KABUPATEN KARIMUN

Arnesih Arnesih, Nurhiday Nurhiday

Abstract


Tradisi malam tujuh likur Kelurahan Moro Kecamatan Moro Kabupaten Karimun memiliki keunikan tersendiri dan diyakini perbedaan dengan daerah lain. Ketika pelaksanaan malam tujuh likur ini dilaksanakan maka bersamaan dengan berpuasa Ramadhan untuk semua umat Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan malam tujuh likur yang ada diKelurahan Moro Kecamatan Moro Kabupaten Karimun. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Keseluruhan data tersebut diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui wawancara kepada tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat. Teknik analisis data yang digunkan dengan menggunakan model interaktif dari Miles and Huberman yaitu, data reduction (reduksi data), data display (pengajian data), dan conclusion drawing/verification (gambar kesimpulan dan verifikasi). Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa pelaksanaan malam tujuh likur diKelurahan Moro Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau mempunyai pelakanaan yang berbeda dari daerah lain. Pelaksanaan penyambutan malam tujuh likur dilaksanakan seminggu sebelum malam 27 Ramadhan. Makanan yang disediakan kue-kue lalu dibacakan oleh Baapak pemimpin doa, selesai pembacaan doa makanan yang sudah disiapkan dibungkus lalu dibawa pulang. 

Keywords


Tradisi, Malam Tujuh Likur, Batu Ampar Moro

Full Text:

PDF

References


Budi Susanto SJ. DR. (1992). Tafsir kebudayaan, Yogjakarta, Kanisius

KBBI, pengertian pelaksanaan

Koentjaraningrat. (2009). Ilmu Antropologi. Jakarta Penerbit Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (2009). Ilmu Antropologi. Jakarta Penerbit Rineka Cipta.

M. Elly, Setiadi dkk. (2005). Ilmu sosial budaya dasar. Bandung: Penerbit Kencana Prenada

Moleong, (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasikun, (2010). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada

Nina, (2018). Makna tradisi malam tujuh likur dalam masyarakat melayu rempang cate kota batam. Skripsi Universitas Riau Kepulauan.

Novitasari, (2020). Makna tradisi syafar pada masyarakat daik kecamatan lingga kabupaten lingga. Skripsi Universitas Riau Kepulauan.

Okwita, Afrinel. (2018). Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah akulturasi budaya dalam pernikahan masyarakat melayu pulau terong kota Batam

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta

Sujarweni,(2014). Metodologi penelitian. Yogjakarta: Pustaka Baru Press

Sztompka, Piotr. (2010). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Penerbit Prenada Media.




DOI: https://doi.org/10.33373/hstr.v7i1.4293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 HISTORIA: Journal of Historical Education Study Program

P-ISSN 2301-8305        E-ISSN 2599-0063

Published by: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia.

Jl. Batu Aji Baru No. 99 Batam Propinsi Kepulauan Riau, Batam,  Indonesia.

Email; historiaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.