PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI KERUPUK LEBAR BAROKAH DENGAN METODE FULL COSTING

Kusmanto Kusmanto, Dadang Redantan, Vera Methalina Afma

Abstract


Usaha Kerupuk Lebar Barokah adalah salah satu Usaha Home Industry di Daerah Kecamatan Batu Aji, kegiatannya memproduksi kerupuk yang kemudian dikemas dan dipasarkan ke warung-warung di Wilayah Kecamatan Batu Aji dan Kecamatan Sagulung.Usaha Kerupuk Lebar Barokah memproduksi dan memasarkan kerupuk sebanyak 600 bungkus setiap minggu  dengan harga jual ke warung sebesar Rp 2500.-/bungkus, sedangkan pedagang/warung menjual Rp 3000.-/bungkus. Menurut pemilik Home Industry Kerupuk Lebar Barokah biaya produksi yang dikeluarkan untuk satu bungkus kerupuk sekitar Rp 2000.-/bungkus, Harga jual Rp 2500.-/bungkus. Sehingga keuntungannya Rp 500.-/bungkus. Perhitungan biaya produksi yang dilakukannya adalah dengan menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, sementara biaya overhead tidak diperhitungkan. Biaya overhead meliputi biaya bahan penolong,biaya peralatan, biaya listrik dan biaya sewa gedung. Hal ini yang menurut penulis menjadi permasalahan, bahwa perhitungan biaya pokok produksi yang dilakukan oleh pemilik usaha kerupuk lebar barokah tidak akurat, sehingga untuk mempertahankan keuntungan yang diinginkan tidak relevan lagi.

 Metode yang digunakan dalam menghitung biaya produksi tersebut adalah metode full costing. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing adalah dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan dalam kegiatan produksi baik biaya tetap maupun biaya variabel, dengan unsur-unsur biaya produksi bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,biaya overhead pabrik variabel, biaya bahan penolong, biaya listrik dan sewa gedung serta biaya depresiasi peralatan.

Penghitungan harga pokok produksi kerupuk lebar barokah yang meliputi biaya per tahun: biaya bahan baku sebesar Rp 33.020.000.-, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 28.800.000.-, biaya overhead pabrik variable Rp 0.-, biaya overhead pabrik tetap yang terdiri dari biaya bahan penolong/tambahan sebesar Rp 5.665.000.-, biaya listrik dan sewa gedung sebesar Rp 2.700.000.-,biaya depresiasi peralatan sebesar Rp 1.383.667.- dan jumlah produksi selama satu tahun sebanyak 31.200 bungkus. Hasil perhitungan harga pokok produksi kerupuk lebar barokah dengan metode full  costing adalah Rp 2.294.-/bungkus.

 

Kata kunci: harga pokok produksi, metode full costing,biaya overhaead,depresiasi peralatan.


Full Text:

PDF

References


Fahmi, I. 2012. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Kesatu. Bandung: ALFABETA

Giatman, M. 2011. Ekonomi Teknik Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Ginting, R. 2007. Sistem Produksi Edisi Pertama. Yogyakarta: GRAHA ILMU

Handoko, T. H. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi & Operasi. Yogyakarta: BPFE-UGM

Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya Edisi Kelima. Yogjakarta: UGM

Pujawan, I. N. 2012. Ekonomi Teknik. Surabaya: GUNA WIDYA




DOI: https://doi.org/10.33373/profis.v3i2.334

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 PROFISIENSI



E-ISSN 2598-9987

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Profisiensi : Jurnal Program Studi Teknik Industri

Gedung A Lt.1, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Jl. Pahlawan No.99, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau

Email: Profisiensi@journal.unrika.ac.id

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter