PERBEDAAN KEPUASAN HIDUP ANTARA LANSIA HINTERLAND DENGAN LANSIA MAINLAND

Ramdani Ramdani

Abstract


Dalam menjalani suatu tahapan perkembangan, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi dan berbeda diantara satu tahap dengan tahapan lainnya. Individu yang berhasil dalam menyelesaiakan tugas perkembangan pada suatu tahapan perkembangan, maka akan mempengaruhi tahap perkembangan berikutnya. Manusia dapat dikatakan sukses dalam kehidupannya dikala telah mencapai kepuasan hidup, begitu pula pada usia lanjut. Individu yang telah lanjut usia dituntut untuk  dapat menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan-perubahan baik fisik maupun mental untuk dapat mencapai kepuasan hidup. Kepuasan hidup pada lansia dapat ditingkatkan dengan berbagai upaya salah satunya yaitu dengan  memberikan dukungan dukungan sosial dan lingkungan keluarga serta tempat tinggal.

 

Kata Kunci: Kepuasan Hidup, Lansia


Full Text:

PDF

References


Aiken, L.R. 1995. Aging: An introduction to gerontologi. California:Sage Publications, inc.

Berg, A.I. 2008. Life Satisfaction in Life: Markes and predictor of level and change among 80+ years olds. Geson: Gothenburg.

Darmawan.2003.Lansia Sebaiknya Jangan Kelebihan atau Kekurangan Gizi.www.keluargaberencana&kependudukan.com/ diakses tanggal /2014/10/8.

Diane, E.dkk. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Alih Bahasa: A.K. Anwar. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Emmons, R. 2000. Is Spirituality an Intelligence: Problems and prospects” dalam International Jurnal for the Psychology of Religion, 10(1), 3-26.

Friedman. 1998.Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta : EGC.

Hadywinoto & Setiabudhi.1999. Panduan Gerontologi Tinjauan dari Berbagai Aspek.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hurlock, E.B. 2004. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Indriani, N.2007.“Perbedaan Kepuasan Hidup Lansia Dini yang Tinggal Bersama Anak, Mandiri, dan di Panti Werdha. dalam Jurnal UI, V (5): 30-32

Natalia. 2007.“Kepuasan Hidup pada Lanjut Usia ditinjau dari Kecerdasan Spiritual” dalam Jurnal Provitae, III (3): 50-54

Neugarten.1968. Middle Age and Aging a Reader in Social Psychology. Chichago: The University Press.

Neuman, L. 2013. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Alih Bahasa: Edina. Jakarta: Indeks

Pandji. D. 2012. Menembus Dunia Lansia. Jakarta: Gramedia.

Ramdani, R. 2015. Kontribusi Kecerdasan Spiritual dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepuasan Hidup Lansia Serta Implikasinya Dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling.KOPASTA, 2(2).http://journal.unrika.ac.id/index.php/ kopastajournal/ article/viewFile/301/279

Santrock, J. W. 2012. Perkembangan Masa Hidup: Edisi Tigabelas Jilid II. Alih Bahasa: Achmad Chusairi, S. Psi. Jakarta: Erlangga.

Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia.

Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Keluarga.

Usman, H&Setiady, P. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusuf, A. M. 2002. Kiat Sukses Dalam Karier. Padang: Ghalia Indonesia

Yusuf, A. M. 2005. Metodologi Penelitian. Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah, Padang: UNP Press.




DOI: https://doi.org/10.33373/kop.v4i1.1119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


P-ISSN 2442-4323       E-ISSN 2599-0071

Gedung D Kampus Universitas Riau Kepulauan

Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji, Batam, Indonesia

Email: kopastaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.