Konseling Religius: Mengatasi Rasa Kecemasan Dengan Mengadopsi Terapi Zikir Berbasis Religiopsikoneuroimunologi Religious Counseling: Overcoming Anxiety with the Adoption of Religiopsikoneuroimunologi Based Remembrance Therapy

Tamama Rofiqah

Abstract


Setiap individu dalam menjalani kehidupannya pernah mengalami kecemasan, baik kecemasan itu berasal dari dalam diri seperti cemas terhadap suatu penyakit maupun yang berasal dari luar diri seperti ancaman dari orang lain. Perasaan cemas yang diderita manusia bersumber dari hilangnya makna hidup (the meaning of life). Dewasa ini terlihat adanya fenomena kehampaan spiritual dalam diri manusia modern dan untuk mengatasinya dapat diupayakan melalui konseling religius. Konseling religius merupakan salah satu konseling dengan nuansa religi yang bertujuan membantu individu/klien memahami diri sendiri, yakni mengenal pribadi, menetapkan tujuan dan makna hidup, membentuk nilai yang menjadi pegangan hidup serta mengembangkan potensi seoptimal mungkin. Oleh sebab itu, usaha memfungsikan kembali spiritualitas seseorang untuk mencapai kondisi psikis yang sehat dapat dilakukan dengan menerapkan terapi zikir berbasis religiopsikoneuimunologi. Karena zikir mengandung unsur psikoteraputik yang efektif, tidak hanya dari sudut kesehatan mental tetapi juga kesehatan jasmani. Zikir ini merupakan penanaman nilai-nilai tauhidiyah dalam diri seseorang. Zikir dengan basis religiopsikoneuimunologi merupakan salah satu alternatif mengatasi kecemasan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara agama (religi), jiwa (psikis) dan tubuh (neuroimunologi).

 

Keyword: Kecemasan, Terapi Zikir berbasis Religiopsikoneuimonologi

 

Every individual ever experiences anxiety in his life, either intrinsic anxiety which comes from inside, such as anxiety about an illness or extrinsic anxiety which comes from outside, such as somebody’s threat. Anxiety felt by human occured as the result of loss of the meaning of life feeling. Nowadays, it has been seen the spiritual emptiness phenomenon at modern human beings and to overcome it,  it can be pursued through religious counseling. Religious counseling is one of counselings with religious nuance which aims to help individuals / clients in understand themselves, knowing own personality, defining the purpose and meaning of life, shaping values of life as life guidance and developing the personal potential optimally. Therefore, the effort to re-creating one's spirituality to achieve a healthy psychological condition can be done by applying the religiopsikoneuimunologi based remembrance therapy. Since remembrance contains effective elements of psychotherapeutic that is not only in terms of mental health but also the pyshical health. This remembrance  is a Tauhidiyah value investment of people. Religiopsikoneuimunologi based remembrance is one alternative to overcome anxiety. The study swows that there is a significant relationship between religion (religion), soul (psyche) and pyshic (neuroimmunology).

 

Keyword: Anxiety, Religiopsikoneuimunologi Based Remembrance Therapy


Full Text:

PDF

References


Agung Satria Wijaya,(2016). Konsep Prokrastinasi Akademik dan Kecemasan Akademik Mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional BK. ISBN: 978-602-73537-1-8. Universitas Negeri Padang Hal. 330-341

Ahmad Mubarok. (2000) Jiwa dalam Al-qur’an (Solusi Krisis Kerohanian Manusia Modern). Penerbit Paramadina : Jakarta.

Aidh Abdullah Al-Qarny,(2006). Jangan Takut Hadapi Hidup,Penerbit Cakrawala Publishing : Jakarta

Al-Qur’an Al-Karim.

Amin Syukur.(2003). Tasawuf Kontekstual. Penerbit Pustaka Pelajar : Yogyakarta Arifin Ilham.(2007). Panduan Zikir dan Doa. Penerbit Intuisi Pres: Depok.

Dadang Hawari, (2001). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi, Penerbit FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia): Jakarta.

Dona Fitri Annisa dan Ifdil. ( 2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia. Prosiding Seminar Nasional BK. ISBN : 978-602-73537-1-8. Universitas Negeri Padang. Hal. 268-274

Ensiklopedi Islam 5, (2001). Penerbit PT. Itisar Mandiri Abadi : Jakarta.

Jeffrey S. Nevid, dkk (2005). Psikologi Abnormal. Edisi Kelima. Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Khalifah dan Lutfiah. (2010). Religiopsikoneuroimunologi Al-Qur’an (Studi Kolaborasi

Terapi Al-Qur’an dan Fungsi Otak dalam Menghadapi Stres). Buletin Psikologi. Volume 18. No. 1. Hal. 19-28. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.

Rofiqah (2009). Upaya Mengatasi Gangguan Mental Melalui Terapi Zikir. Skripsi. Tidak Diterbitkan

Safaria, T.,dan Saputra, E.K. ( 2012). Manajemen Emosi. Penerbit Bumi Aksara : Jakarta.

Syamsu Yusuf. (2009). Mental Hygine: Terapi PsikoSpiritual untuk Hidup Sehat Berkualitas. Penerbit Maestro : Bandung.

Yanizon, A. (2016). Peningkatan Penyesuaian Sosial Siswa Melalui Layanan

Bimbingan Kelompok. DIMENSI, 2(2).

Yusak Burhanudin, (1999). Kesehatan Mental. Penerbit Pustaka Setia : Bandung.

Zakiah Drajat.(1997) Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Penerbit Gunung Agung: Jakarta




DOI: https://doi.org/10.33373/kop.v3i2.559

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


P-ISSN 2442-4323       E-ISSN 2599-0071

Gedung D Kampus Universitas Riau Kepulauan

Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji, Batam, Indonesia

Email: kopastaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.