PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA

catur Fatchu Ukhriyawati, Maya Pratiwi

Abstract


 

ABSTRAK

 

               Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) Untuk menganalisis Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (2) Menganalisis Efek Rasio Utang terhadap Ekuitas (DER) terhadap harga saham perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (3) Menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (4) Untuk menganalisis Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara silmultan terhadap harga saham perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini adalah jenis kuantitatif karena di dalamnya mengacu pada perhitungan data penelitian dalam bentuk angka. Variabel penelitian ini meliputi variabel dependen dan independen. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah 10 (tujuh belas) perusahaan selama periode 2013-2016. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

 

Kata kunci: Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS)


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33373/jeq.v5i2.1645

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.