MAKNA SINAMOT PADA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA DI SIDIKALANG

Aprina Dewi Sartika Situmorang, Arnesih Arnesih, Fitri Yanti

Abstract


Penelitian ini membahas tentang adat perkawinan Batak Toba di Sidikalang. Adapun keunikan penelitian ini adalah pemberian Sinamot dalam sistem perkawinan yang didahului dengan Marhata Sinamot. Adanya Sinamot pada masyarakat Batak Toba, melahirkan sebuah kesepakatan serta menciptakan hubungan sosial antara pihak laki-laki dan pihak perempuan yang diwadahi oleh ikatan Dalihan Na Tolu yaitu somba marhulahula, manat mardongan tubu, elek marboru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejarah sinamot pada adat perkawinan Batak Toba di Sidikalang, dan menjelaskan makna Sinamot pada adat perkawinan Batak Toba di Sidikalang. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari pengumpulan data,reduksi data, display data, penariakn kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan adat Batak Toba di Sidikalang terdapat makna-makna yang oleh masyarakat dianggap mempunyai nilai tersendiri bagi masyarakatnya. Makna Sinamot bagi masyarakat Batak Toba di Sidikalang adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap pihak perempuan.

Keywords


Makna, Sinamot, Adat Perkawinan, Batak Toba, Sidikalang

Full Text:

PDF

References


Arifin Noor. (1997). ISD Ilmu Sosial Dasar. Bandung. Penerbit: CV Pustaka Setia

Bruce, 2011. (2013). JENIS MAKNA DALAM THE BOOK OF PROVERBS

Clifford. (1992).Tafsir Kebudayaan.Yogyakarta.KANSIU,

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Chaer, A., & Muliastuti, L. (2014). Makna dan Semantik.

Esti Ismawati, M.Pd.2012.Ilmu Sosial Budaya. Ombak

Komariah, M. P. (2010). Metdologi penelitian kualitatif. Bandung.

Elly M. Setiadi, Kama A. Hakam, R. E. (2011). Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Prenada Media Group.

Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Kanisius (Anggota Ikapi)

Geertz, H. (1981). Aneka Budaya Dan Komunitas Di Indonesia. Yayasan

Helga. 2011.Makna dan Fungsi Tradisi Sinamot dalam Adat Prkawinan Sukubangsa Batak Toba di Perantauan Surabaya. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Irawan Soehartono. (1995). Metode Penelitian Sosial. Bandung. Penerbit: Remaja Rosdakarya Offset.

Jhonson.2008.Makna Simbolik Umpasa, Sinamot, dan Ulus padaadat perkawinan batak toba.. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Situmorang.(1965) Penentuan Adat Praktis.Pematang Siantar

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.

Moleong,JLexy.2017.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:PT.Remaja Rosdkarya.

Sihombing, T.M(1985) jambar hata dongan tu ulaon adat. Cv Tulus Jaya

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Sztompka, Piotr. (2010). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta. Penebit: Prenada Media.

Prasetya, J. T. (2011). Ilmu Budaya Dasar. Rineka Cipta.

Yulianthi. (2015). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Group Penerbit Cv Budi Utama.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

JURNAL. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.




DOI: https://doi.org/10.33373/hstr.v5i2.3484

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 HISTORIA: Journal of Historical Education Study Program

P-ISSN 2301-8305        E-ISSN 2599-0063

Published by: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia.

Jl. Batu Aji Baru No. 99 Batam Propinsi Kepulauan Riau, Batam,  Indonesia.

Email; historiaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.