LABUAN DELI KOTA PELABUHAN TRADISIONAL PORT CITY DELI LABUAN TRADITIONAL

Novita Mandasari Hutagaol

Abstract


Labuan Deli merupakan salah satu kota tradisional yang ramai dikunjungi sebelum kedatangan Belanda. Selain sebagai kota, Labuan Deli juga digunakan sebagai bandar perdagangan. Melalui Labuan Deli barang di ekspor dan di impor. Labuan Deli yang berada di bawah kekuasaan Kesultanan Deli dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Deli, sehingga hal ini menyebabkan Labuan Deli berkembang menjadi sebuah kota tradisional. Melalui artikel ini dapat dilihat gambaran kota tradisional sebelum kedatangan Belanda di Sumatra Timur, sehingga dapat diketahui bentuk dan aktivitas kota tradisional, khususnya Labuan Deli.
Kata Kunci ; Labuan Deli, Kota PeLabu

Labuan Deli is one of the traditional cities that visited before the arrival of the Dutch. Aside from being a city, Labuan Deli also used as a trading port. Through Labuan Deli goods in exports and in imports. Labuan Deli under the Sultanate of Deli serve as the central government of the Sultanate of Deli, so it caused Labuan Deli develop into a traditional city. Through this article can be seen picture of a traditional city before the arrival of the Dutch in the East Sumatra, so that can know the shape and traditional activities in the city, especially Labuan Deli.
Keywords;Labuan Deli, City Harbor


Full Text:

PDF

References


Anderson, John, Acheen and Phe Port on The North and East Coasts Sumatra, Kuala lumpur: Oxfoed University Press, 1997)

----------------------Mission to the East Cost of Sumatra in 1823 (New York: Oxford University, 1971)

Broersma, Oostkust van Sumatra, (I), De Ontluiking van Deli, Batavia: De Javasche Boekhandelel & Drukkerij, 1919)

Buiskool, Dirk. A. “Medan A Plantation City on the East Coast of Sumatra 1870-1942”, dalam Freek Colombijn et al. (ed), Kota Lama Kota Baru; Sejarah Kota-Kota di Indonesia, (Yogyakarta : Ombak, 2005)

Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua (Jakarta: Balai Pustaka, 1995)

Koestoro, Lucas Partanda et.al., Medan, Kota di Pesisir Timur Sumatera Utara dan Peninggalan Tuannya (Medan: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional Balai Arkeologi Medan, 2006)

Lan Husny, Tengku, Lintasan Sejarah Peradaban Sumatra Timur 1612-1950 (Medan: Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, 1978)

Pelzer, Karl Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria di Sumatra Timur 1863-1947 (Jakarta: Sinar Harapan, 1985)

Perret, Daniel, Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatra Timur Laut (Jakarta: KPG, 2010)

Profil Mesjid Al-Oesmani Medan Labuan 1854-2010

Ratna, “Labuan Deli: Riwayatmu Dulu”, dalam Buletin Historisme Edisi No.22 (Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra Utara, 2006)

Said, Mohammad, Suatu Zaman Kegelapan di Deli Koelie Kontrak Tempo Doeloe Dengan Derita dan Kemarahannya (Medan: Harian Waspada Medan, 1990)

Stoler, Aan Laura, Kapitalisme dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatra 1870-1879 (Yogyakarta: Karsa, 2005)

Thee Kian Wie, Plantation Agriculture and Export Growth an Economic History of East Sumatra, 1863-1942 (Jakarta: Leknas LIPI, 1977)

Veth, Het Landschap Deli op Sumatera (TNAG, Deel II 1877)




DOI: https://doi.org/10.33373/his.v1i2.518

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 HISTORIA

P-ISSN 2301-8305        E-ISSN 2599-0063

Published by: Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia.

Jl. Batu Aji Baru No. 99 Batam Propinsi Kepulauan Riau, Batam,  Indonesia.

Email; historiaunrika@gmail.com

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.