Pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis discovery learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik kelas VII SMP/MTs

Sabariah Nasution, Citra Ayu, Febryna Yenti

Abstract


Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada dunia pendidikan khususnya pada pembelajaran matematika yaitu dengan menyediakan perangkat pembelajaran yang baik. Perangkat pembelajaran yang baik yaitu yang valid dan praktis. Perangkat pembelajaran merupakan keseluruhan kebutuhan yang digunakan sebelum dan setelahh pembelajaran. Perangkat pembelajaran mencakup  rancangan pembelajarn yang akan dilakukan (RPP), bahan ajar yang digunakan mendukung RPP, dan penilaian untuk mengukur kompetensi peserta didik.

Proses pembelajaran membutuhkan suatu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari yaitu metode Discovery Learning, dengan metode ini diharapkan peserta didik mampu meningkatkan kemampuan menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari, maka peserta didik tidak akan merasa sulit dalam pembelajran matematika. Metode pembelajaran inilah yang dipadukan dalam bahan ajar yaitu LKPD matematika berbasis Discovery Learning.

LKPD matematika berbasis Discovery Learning untuk materi Bilangan dan Himpuan pada kelas VII telah dilakukan evaluasi satu-satu (one to one) dan evaluasi kelompok kecil (small group evaluation). Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa LKPD matematika yang dikembangkan praktis digunakan dalam pembelajaran. Berikut uraian masing-masing aspek.

Hasil LKPD sesuai dengan tahapan-tahapan Discovery Learning

                                                 

      Gambar 1 :  Contoh Kegiatan Mengamati                         Gambar 2:  Contoh Kegiatan Komunikasi

                                                                         

Gambar 3:Contoh Kegiatan Mengumpulkan informasi  Gambar 4: Contoh Kegiatan Pembuktian

 

                    Gambar 5 :Contoh  Menarik kesimpulan

 

  1. 1.    Validasi LKPD matematika berbasis Discovery Learning

Validasi  LKPD dilihat dari 4 aspek, meliputi aspek kelayakan isi, penyajian LKPD, bahasa dan keterbacaan, kegrafikan. Dari segi kelayakan isi diperoleh nilai validitas 83,33% dengan kriteria sangat valid. Hal ini menunjukkkan bahwa LKPD matematika berbasis Discovery Learning yang dikembangkan sudah sesuai dengan kurikulum 2013 meliputi kesesuaian dengan KI, KD, Indikator Pencapaian Kompetensi, dan Tujuan Pembelajaran.

Dilihat dari aspek penyajian, LKPD matematika berbasis Discovery Learning memiliki nilai validitas 79,17% dengan kriteria valid. Hai ini menunjukkan bahwa penyajian LKPD telah memiliki kelengkapan penyajian. Selain itu urutan penyajian materi telah mendukung tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Dilihat dari aspek bahasa dan keterbacaan, LKPD matematika berbasis Discovery Learning memiliki nilai validitas 77,08% dengan kriteria valid. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa dan keterbacaan LKPD telah sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI). Pengunaan bahasa yang baik akan membantu peserta didik mudah memahami LKPD.

Dilihat dari aspek kegrafikan, LKPD matematika berbasis Discovery Learning memiliki nilai validitas 81,25% dengan kriteria sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa warna, Gambar, jenis dan ukuran tulisan yang digunakan dalam LKPD matematika berbasis Discovery Learning sudah sesuai.

Validasi LKPD telah diperoleh nilai validitas 80,21% dengan kategori valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan berdasarkan langkah-langkah Discovery Learning sudah valid, ini artinya peserta didik sudah bisa menggunakan LKPD matematika berbasis Discovery Learning dan peserta didik sudah bisa untuk belajar mandiri seta bisa meningkatkan kemampuan menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pembahasan yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa LKPD matematika berbasis Discovery Learning pada materi Bilangan dan Himpunan memnuhi kriteria valid untuk digunakan dalam pembelajaran.

  1. 2.     Praktikalitas LKPD matematika berbasis Discovery Learning

Uji praktikalitas dilakukan dengan 2 tahap, yaitu tahap evaluasi satu-satu dan evaluasi kelompok kecil. Setelah dilakukan revisi berdasarkan hasil wawancara dari tiga orang siswa di tahap evaluasi satu-satu, kemudian dilanjutkan evaluasi kelompok kecil yang terdiri atas 6 orang peserta didik. Pada evaluasi kelompok kecil peserta didik mengisi angket respon peserta didik.

Persentase rata-rata uji praktikalitas terhadap LKPD matematika berbasis Discovery Learning berdasarkan angket respon siswa pada Bab 1 dan Bab 2 adalah 95,75% dengan kriteria sangat praktis. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD matematika berbasis Discovery Learning yang dikembangkan memiliki penampilan yang menarik untuk dipelajari. Soal-soal latihan dibuat dengan tingkat kesukaran yang mudah dimengerti sehingga peserta didik lebih tertantang untuk mengerjakan berikutnya.

Berdasarkan penjelasan tentang praktikalitas masing-masing aspek dapat disimpulkan bahwa LKPD matematika berbasis Discovery Learning pada materi Bilangan dan Himpunan untuk kelas VII SMP/MTs praktis digunakan, memiliki tampilan yang menarik sehingga dapat menarik perhatian peserta didik untuk belajar. LKPD matematika berbasis Discovery Learning sudah dikatakan valid dan praktis.

  1. 3.    Efektifitas LKPD matematika berbasis Discovery Learning

Berdasarkan tinjuan dari peneliti sebagai observer, selama pemakian LKPD berbasis Discovery Learning  peserta didik terlihat sangat antusias dalam mengerjakan setiap kegiatan yang ada dalam LKPD yang telah dirancang. Pendidik pun juga terbantu dengan adanya LKPD yang dirancang bisa menghemat waktu penulisan dipapan tulis dan peserta didik pun aktif  dalam proses pembelajaran. Efektifitas LKPD berbasis Discovery Learning  dilihat dari tes akhir yang diperoleh oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKPD berbasis Discovery Learning. Hasil tes akhir dapat dilihat pada Tabel 6.

                   Tabel 6. Hasil efektifitas LKPD matematika bebasis Discovery Learning

No

Indikator Komunikasi Matematis

Nomor Soal

Persentase Efektifitas

Kriteria

1

Menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram ke dalam matematika

2

95%

Sangat Efektif

2

Menjelaskan suatu ide, situasi, dan relasi matematika melalui aljabar, tabel dan simbol matematika

1

86,66%

Sangat Efektif

4

80%

Efektif

3

Menyatakan suatu peristiwa sehari-hari kedalam bahasa/simbol/model matematika

3

80%

Efektif

Jumlah

85%

Sangat Efektif

Berdasarkan Tabel 6 diketahui nilai efektifitas LKPD berbasis Discovery Learning yaitu 85% dengan kriteria sangat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa LKPD berbasis Discovery Learning yang dikembangkan efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik.  

  1. A.      Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan LKPD matematika berbasis Discovery Learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis kelas VII SMP/MTs. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa proses dan hasil LKPD berbasis Discovery Learning sudah valid berdasarkan hasil validasi para Ahli, dan sudah praktis ditinjau dari aspek kemudahan dalam penggunaan, waktu, mudah diinterprestasikan, memiliki ekivalensi yang sama dengan sumber belajar lainnya, dan daya tarik berdasarkan hasil analisis lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon siswa, sudah efektif dilihat dari tes akhir yang dilaksankaan dengan nilai efektifitas LKPD berbasis Discovery Learning yaitu 85% dengan kriteria sangat efektif.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33373/pythagoras.v10i2.2737

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.