MENGUNGKAP FENOMENA BAHASA CAMPURAN PADA BUDAYA POPULER DALAM PERSPEKTIF POSTMODERN

Teguh Tri Susanto, Jaka Atmaja, Chepi Nurdiansyah, Nur Alam

Abstract


Globalisasi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi berdampak mencairnya batas sendi-sendi kehidupan manusia dalam banyak aspek.  Salah satu aspek yang paling terdampak adalah kebudayaan. Masuknya budaya global meretas sekat-sekat budaya lokal. Dalam budaya global terjadi pencampuran aneka kebudayaan. Budaya hasil pencampuran tidak bisa lagi disamakan dengan budaya asal. Lahirnya model-model kebudayaan baru kadang-kadang mengejutkan dan sulit difahami. Salah satu unsur kebudayaan yang penting adalah bahasa. Di era tanpa batas ini marak digunakan bahasa campuran. Maraknya penggunaan bahasa campuran bisa dilihat pada budaya populer lirik lagu. Lagu bisa dimaknai sebagai bentuk media komunikasi sekaligus produk budaya. Sebagai unsur kebudayaan bahasa mampu merepresentasikan perubahan-perubahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat penggunanya. Penggunaan bahasa campuran pada lirik lagu menarik untuk diteliti sebagai pintu masuk bagi  kajian lebih jauh atas dinamika sosial budaya masyarakat. Pendekatan culture studies dengan perspektif kritis posmodern menggunakan metode analisis wacana menjadi pisau bedah yang digunakan untuk mengungkap hal-hal apa yang menjadi latar, motif atau ideologi penggunaan bahasa campuran dalam lirik lagu. Dari penelitian ini bisa difahami adanya pergulatan budaya antara budaya “superior” terhadap budaya inferior. Dominasi dan hegemoni terjadi secara simbolik yang mana hal tersebut bisa jadi merupakan bahaya laten bagi harmoni dalam keragaman budaya yang ada.

Keywords


Bahasa, Budaya Populer, Postmodern

Full Text:

PDF

References


Agustianto, A. (2013). Komunikasi Dalam Dominasi Budaya Teori Kritis Menurut Jurgen Habermas. Jurnal Ilmu Budaya. 9 (2):75.

Anshori, D. S. (2017). Etnografi Komunikasi : Perspektif Bahasa. PT Rajagrafindo Persada.

Hanif, M. (1970). Studi Media Dan Budaya Populer Dalam Perspektif Modernisme Dan Postmodernisme. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi. 5 (2): 235–251. https://doi.org/10.24090/komunika.v5i2.174

Ida, R. (2014). Metode Penelitian Studi Media dan Kajian Budaya. Prenadamedia Group.

Kriyantono, R. (2014). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenadamedia Group.

Littlejohn, S. W. (2018). Teori Komunikasi. Salemba Humanika.

Lubis, A. Y. (2014). Postmoderinsme Teori dan Metode. PT Rajagrafindo Persada.

Nurhadi, Z. (2017). Teori Komunikasi Kontemporer. PT Balebat Dedikasi Prima.

Piliang, Y. A. (2009). Retakan-retakan Kebudayaan: Antara Keterbatasan dan Ketakberhinggaan. Melintas.

Rakhmawati, Y. (2016). Hibriditas New Media Komunikasi dan Homogenisasi Budaya. Komunikasi, X.

Ridaryanthi, M. (2014). Bentuk Budaya Populer dan Konstruksi Perilaku Konsumen Studi Terhadap Remaja. Visi Komunikasi, 01.

Ronda, M. (2018). Tafsir Kontemporer Ilmu Komunikasi: Tinjauan teoritis, Epistemologi, Aksiologi . Indigo Media.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D. Alfabetae.

Wibowo, W. (2001). Manajemen Bahasa. Gramedia Pustaka Utama.

Wijana, I. D. P. (2014). Bahasa, Kekuasaan, Dan Resistansinya: Studi Tentang Nama-Nama Badan Usaha Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Humaniora, 26.

Yusuf, A. (2014). Postmodernisme: Teori dan Metode. PT Rajagrafindo Persada.

Yusuf, A. (2016). Pemikiran Kritis Kontemporer: Dari Teori Kritis, Cultural Studies, Feminisme, Postkolonial Hingga Multikulturalisme. PT Rajagrafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.33373/jtp.v3i2.2288

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flag Counter

Web Analytics

View JTP Statistic

 

Office:

Department of Government Studies, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Riau Kepulauan

unit E

Jl. Pahlawan No. 99, Bukit Tempayan, Batu Aji, Kota Batam

Contact: (0778) 39275

e-mail: jurnaltriaspolitika2017@gmail.com 

________________________________________________________________________________________________________________________________

 

In Cooperation with:                     Powered By: 

   

 

 

Lisensi Creative Commons

Jurnal Trias Politika (JTP) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.