Religious Peace Building; Dalam Masyarakat Multikultural Perspektif Sosiologi Agama

Dendi Sutarto

Abstract


Dalam masyarakat agama seringkali menampilkan pemahaman yang sempit hinggal melahirkan violence dan war. Agama yang seringkali dihadirkan dalam ruang yang sempit, yang hanya menjadi legitimasi atas berbagai peperangan dan diskriminasi (holy wars) yang merupakan bentuk “jihad” demi membela kebenaran. Pada konteks masyarakat multikultural pemahaman agama seringkali dihadirkan dalam mujud yang kehilangan substansi nilai universal dan toleransi. Seharusnya nilai-nailai agama diwujudkan dalam pola perilaku sosial humanity yang menyejukkan, toleran, dan tidak diskriminasi, sehingga penting religious peace building menjadi paradigm kolektif dalam kehidupan social-religious yang menyatukan unsur-unsur keberagaman dalam masyarakat multikultural. Penelitian ini dalam kerangka analisis sosiologis, dengan menganalisis data-data literatur sebagai data primer. Penelitian ini adalah penelitian literature dengan metode literature review perspektif sosiologis yang berusaha memahami pemahaman dan pemikran ked alam konteks sosialogis tindakan sosial,. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa secara sosiologis pemahaman dan pemikiran atas nilai-nilai agama yang bersifat terbuka, toleransi, anti diskriminasi, universal dan menyejukkanperlu dibangun sebagai tindakan tindakan dan nilai-nilai dalam sistem sosio religious  dalam memelihara keberangaman dan perdamaian.

Keywords


religi, pace building, multikultural, sosiologi.

Full Text:

PDF

References


Alatas, Syed Hussein. (1972) Modernization and Social Change. Sydney: Angus and Robertson. Ltd.

Carter, Judy & Gordon S. Smith. (2004). Religious Peacebuilding: From Potential to Action. within Harold Coward and Gordon S. Smith (Eds), Religion and Peace Building. Albany: State University on New York Press.

Gopin, Marc Eden and Armageddon. (2000). Oxford University Press

Goddard, Hugh. (1995). Cristians and Muslim; From Daouble Sstandars to Mutual Understanding. Surry: Curzon Press.

Kurtz, Lester. (1995). Gods in the Globa Village the World’s Religions in Sociological Perspective. California: Pine Forge Press.

Markham, Ian and Ibrahim M.Abu-Rabi (Eds). (2002). September 11: Religious Perspectives on the Causes and Consequences. England: Oneword Oxford.

Paden, John N. (2005). Muslim Civic Cultures and Conflic Resolution,Washington, D.C: Brookings Institution Press.

Pallmayer, Jack Nelson. (2007). Is Religion Killing Us?, terj. Hatib Rachmawan dan Boby Setiawan. Yogyakarta: Pustaka Kahfi.

Potitras, Jean and Pierre Renaud. (1997). Mediation and Reconciliation of Interests in Public Disputes (Ontario: Carswell, 1997).

Sutarto, Dendi. (2017). Integrasi dan Interkoneksi Keilmuan Dalam Perspektif Sosiologis, dalam Jurnal Indonesian Community for Development Islamic of Civilization, Yogyakarta: 1 (1).

Sutarto, Dendi. (2017). Epistemologi Keilmuan Integratif-Interkonektif M. Amin Abdullah dan Resolusi Konflik, dalam Jurnal Trias Politika: 1 (2).

Sutarto, Dendi. (2018). Konflik Antara Agama dan Sains dalam Perspektif Filsafat Sosial, dalam Jurnal Trias Politika: 2 (1).




DOI: https://doi.org/10.33373/jtp.v4i2.2758

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flag Counter

Web Analytics

View JTP Statistic

 

Office:

Department of Government Studies, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Riau Kepulauan

unit E

Jl. Pahlawan No. 99, Bukit Tempayan, Batu Aji, Kota Batam

Contact: (0778) 39275

e-mail: jurnaltriaspolitika2017@gmail.com 

________________________________________________________________________________________________________________________________

 

In Cooperation with:                     Powered By: 

   

 

 

Lisensi Creative Commons

Jurnal Trias Politika (JTP) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.